Sabtu, 09 Maret 2013

CIRI-CIRI WANITA SHALIHAH

CIRI-CIRI WANITA SHALIHAH #TanyajawabKKH

TANYA :

Ustadz, saya ingn menjadi wanita shalihah. Tapi saya belum tahu wanita shalihah itu seperti apa karakter dan cirinya, saya berussaha untuk memenuhinya.

JAWAB :

Subhanallah...
Wanita sholihah adalah sebaik-baiknya perhiasan dunia. Abdulah ibn Amr r.a. menuturkan bahwa Rasuullah saw, pernah bersabda :

“Dunia itu perhiasan, dan sebaik-baiknya perhiasan dunia adalah wanita shalihah.” (HR Muslim)

Subhanallah, bagi saya yang sudah menikah 19 tahun, begitu merasakan hadits terebut. Apappun yang kita punya, entah rumah atau kendaraan mewah, tanpa wanita dunia terasa hampa. Dan bila wanita tidak shalihah hanya akan menimbulkan bencana...baik di dunia apalagi di akhirat. Dan isteri shalihah benar-benar menjadi sebaik-bak perhiasan dunia.

#KARAKTER WANITA SHALIHAH :

>PERTAMA: Beriman dan menaati Allah dan suaminya.

Allah SWT, berfirman : “Laki-laki adalah pemimpin wanita karena Allah telah melebihkan sebagian mereka atas sebagian yang lain dan karena mereka telah menafkahkan sebagian harta mereka. Oleh karena itu, wanita yang sholihah adalah yang menaati Allah dan memelihara diri ketika suaminya tidak ada karena Allah telah memelihara mereka.” (QS An Nisa’ 4:3).

Abu Umamah juga menuturkan bahwa nabi SAW, pernah bersabda : “ Tidak ada sesuatu yang lebih memberikan manfaat kebaikan bagi seorang mukmin setelah ketakwaannya kepada Allah daripada seorang istri sholihah, jika ia memerintahnya, ia menaatinya, jika ia memandangnya, ia menyenangkannya, jika ia menggilirnya ia memuaskannya, jika ia meninggalkannya ia akan memelihara dirinya dan harta suaminya.” ( HR Ibn Majah).

“Ketika seorang Muslimah meninggal dunia, sementara suaminya meridhoinya, ia pasti akan dimasukan ke dalam surga. Dalam hal ini Ummu Salamah menuturkan bahwa Rasulullah saw pernah bersabda : “Wanita mana saja yang meninggal, sementara suaminya meridhoinya, ia pasti masuk surga.” (HR At Timidzi).

>KEDUA : Berhias untuk suaminya.

Abu Hurairoh r.a. juga pernah menuturkan bahwa Nabi saw, pernah ditanya,
“ Wanita manakah yang paling baik?” Beliau menjawab : “Yaitu wanita yang menyenangkan suaminya jika suaminya memandangnya, yang menaati suaminya jika suaminya memerintahnya, dan yang tidak bermaksiat kepada suaminya menyangkut dirinya dan harta suaminya.” ( HR Al Hakim).

>KETIGA : Memelihara rumah, diri, dan harta suaminya.

Nabi SAW bersabda : “Setiap diri kalian adalah pemimpin, masing-masing bertanggung jawab atas yang dipimpinnya. Seorang imam adalah pemimpin ia bertangguang jawab atas yang dipimpinnya. Seorang laki-laki (suami) adalah pemimpin keluarganya, ia bertanggung jawab atas yang dipimpinnya. Seorang wanita (istri) adalah pemimpin (pengurus) rumah suaminya dan anak-anaknya ia bertanggung jawab atas yang dipimpinnya” (HR Bukhori dan Muslim).

>KEEMPAT : Membantu suaminya dalam urusan akhirat.

Rasulullah SAW, bersabda : ” Hendaknya salah seorang diantara kalian mempunyai qalbu yang bersyukur, lisan yang senantiasa berzikir , dan istri yang beriman yang dapat membantumu dalam urusan dalam urusan akhirat” (HR Ibnu Majah).
KELIMA : Memiliki bekal agama yang baik.

Rasulullah bersabda : “ Janganlah kalian menikahi wanita karena kecantikannya karena kecantikan itu akan menjadikannya berlebihan, janganlah kalian menikahi wanita karena hartanya karena hartanya itu akan membuatnya membangkang. Nikahilah wanta atas dasar agamanya. Sesungguhnya seorang hamba sahaya perempuan yang hitam legam yang memiliki kebaikan agama adalah lebih utama” (HR Ibn Majah).
Abu Adzinah Ash Sudfi menuturkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda : “ Sebaik-baiknya istri kalian adalah yang penyayang, banyak anak (subur), suka menghibur dan membantu jika ia bertaqwa kepada Allah” (HR Al Baihaqi).

>KEENAM : Bergaul secara baik dengan suaminya untuk memelihara keridhaannya.

Rasulullah bersabda “Diantara kebaikan pergaulan wanita terhadap suaminya adalah ia tidak berpuasa sunah jika suaminya berada di rumah , kecuali seizin suaminya, juga tidak mengizinkan mahramnya berada di rumah suaminya kecuali seizin suaminya, jangan pula ia mengundang seseorang ke rumah suaminya, kecuali seizin suaminya” (HR Al Bukhori dan Muslim).

Selain itu sikap istri yang baik pada suaminya yaitu ia tidak mendirikan shalat sunat pada malam hari, kecuali seizin suaminya . Rasulullah bersabda : “ Janganlah seorang wanita mengizinkan seseorang berada di rumah suaminya kecuali dengan izin suaminya dan janganlah ia bangkit dari tempat tidurnya lalu mendirikan sholat sunat kecuali dengan izin suaminya. ( HR Ath Thabrani).

Diantara kebaikan pergaulan seorang istri terhadap suaminya yaitu keridhoannya jika suaminya memarahinya. Rasulullah bersabda” Ingatlah, aku telah memberitahu kalian tentang istri-istri kalian yang akan menjadi penduduk surga, yaitu yang penyayang, banyak anak (subur), dan banyak memberikan manfaat kepada suaminya, dan jika ia menyakiti suaminya atau disakiti, ia segera datang hingga berada di pelukan suaminya, kemudian berkata “ Demi Allah aku tidak bisa memejamkan mata hingga engkau meridhoiku. (HR Al Baihaqi).

>KETUJUH : Tidak menyusahkan atau menyakiti suaminya.

Muadz bin Jabal menuturkan bahwa Nabi SAW, pernah bersabda : “ Tidaklah seorang wanita menyakiti suaminya di dunia kecuali istri-istri suaminya dari para bidadari surga berkata, “Janganlah engkau menyakitinya. Semoga Allah mencelakakanmu. Sesungguhnya bagimu akan segera datang tamu kematian yang akan memisahkanmu dengan suamimu dan mengembalikannya kepada kami” (HR AT Tirmidzi).

>KEDELAPAN: Tidak mengadukan suaminya atau tidak banyak menuntut suaminya.

Said Ibn Al Musayyab menuturkan bahwa seorang anak perempuan pernah datang kepada Nabi SAW dan mengadukan suaminya . Nabi SAW kemuadian bersabda “ Kembalilah engkau, Sungguh aku tidak menyukai wanita yang menyeret ekornya untuk mengadukan suaminya. “ (HR Sa’id bin Al Musayyab).

>KESEMBILAN : Tidak Banyak keluar rumah, kalaupun keluar rumah atas sejin suaminya

Nabi bersabda yang artinya: "Tidak halal bagi seorang wanita untuk berada di rumah suaminya sedangkan suaminya tidak suka (ridha) dan janganlah ia keluar rumah dalam keadaan suaminya tidak ridha. Janganlah mentaati seorangpun di rumah suaminya (selain suaminya), janganlah ia menjadikan suaminya gusar, janganlah ia menjauhi ranjang suaminya dan janganlah ia merugikan suaminya walaupun ia (suaminya) lebih dhalim darinya (wanita) sampai (si isteri) mencari keridhaan suami. Maka jika suami ridha dan menerimanya, maka itu suatu kenikmatan baginya (wanita). Allah akan menerima udzur-udzurnya dan akan berserilah wajahnya dan ia tidak berdosa, tapi jika suami menolak untuk ridha kepadanya maka sungguh ia telah menyampaikan udzur-udzurnya." Hadits Hasan dikeluarkan Baihaqi dalam "Sunan"nya (7/293) dan Hakim (2/189-190) dari jalan 'Atha bin Abu Muslim al-Khurasany dari Malik bin Yakhamir as-Saksaky dari Mu'adz bin Jabal secara marfu' Bahkan Ibnu Taimiyah berkata: "Jika isteri keluar rumah suami tanpa seijinnya maka tidak ada hak nafkah dan pakaian"..

Itulah ciri ciri wanita yang berman dan shalihah, dan janji Allah surga tempat kembalinya.

“ Allah pasti akan memasukan mukmin laki-laki dan perempuan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya. Alahpun menutupi kesalahan-kesalahan mereka. Yang demikian itu sesungguhnya di sisi Allah merupakan keberuntungan yang besar. (TQS Al Fath 48 : 5)
Wallahu a’lam bishowab

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

1 komentar:

subhannallah semoga aku bisa mnjadi seperti itu aammmiinnn , busana muslim

Posting Komentar

 
Free E Black Chancery Cursors at www.totallyfreecursors.com